Rabu, 23 Februari 2011

tari Banyumas

"Ebeg" merupakan bentuk kesenian tari daerah Banyumas yang menggunakan boneka kuda yang terbuat dari anyaman bambu. Tarian Ebeg di daerah Banyumas menggambarkan prajurit perang yang sedang menunggang kuda. Gerak tari yang menggambarkan kegagahan diperagakan oleh pemain Ebeg. Di dalam suatu sajian Ebeg akan melalui satu adegan yang unik yang biasanya di tempatkan di tengah pertunjukan. Atraksi tersebut sebagaimana di kenal dalam bahasa Banyumasan dengan istilah Mendhem (intrans). Pemain akan kesurupan dan mulai melakukan atraksi-atraksi unik. Bentuk atraksi tersebut seperti halnya: makan Beling atau pecahan kac'a, makan dedaunan yang belum matang, makan daging ayam yang masih hidup, berlagak seperti monyet, ular, dan lain-lain.
Ebeg termasuk kesenian yang tergolong cukup diperhitungkan dalam hal umur. Diperkirakan kesenian jenis ini sudah ada sejak zaman purba tepatnya ketika manusia mulai menganut aliran kepercayaan animisme dan dinamisme. Salah satu bukti yang menguatkan Ebeg dalam jajaran kesenian tua adalah adanya bentuk-bentuk intrans atu wuru. Bentuk-bentuk seperti ini merupakan ciri dari kesenian yang terlahir pada zaman animisme dan dinamisme.
Pertunjukan Ebeg biasanya diiringi dengan alat musik yang disebut Bendhe. Alat musik ini memiliki ciri fisik seperti gong akan tetapi berukuran lebih kecil terbuat dari logam. Akibat perkembangan budaya dianyumas dan orentasi suatu senipertunjukan juga yang dalam tahap awal merupakan sarana ritual telah bergesear pada bisnis seni pertunjukan, pembenahan dalam ebeg-pun segera dilakukan. penataan padaebeg yang dapat meliputi bentuk iringan, penghalusan gerak tari, kostum ataupun propertinya banyak dilakukan oleh seniman Banyumas.

tari daerah

Resolusi penuh(3.504 × 2.336 piksel, ukuran berkas: 4,25 MB, tipe MIME: image/jpeg)
Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain. Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.

Tari Ula-ula Lembing merupakan tarian daerah Aceh Tamiang. Tarian ini ditarikan oleh 12 orang atau lebih berputar-butar ke sekeliling panggung bagai ular. Tarian ini harus dibawakan dengan penjiwaan yang lincah dan ceria.


Tari Topeng Cirebon, kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk Indramayu dan Jatibarang. Tari topeng Cirebon adalah salah satu tarian di tatar Parahyangan. Disebut tari topeng, karena penarinya menggunakan topeng di saat menari. Tari topeng ini sendiri banyak sekali ragamnya, dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari topeng dimainkan oleh saru penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang.
Salah satu jenis lainnya dari tari topeng ini adalah tari topeng kelana kencana wungu merupakan rangkaian tari topeng gaya Parahyangan yang menceritakan ratu Kencana wungu yang dikejar-kejar oleh prabu Minakjingga yang tergila-tergila padanya. Pada dasarnya masing-masing topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan perwatakan manusia. Kencana Wungu, dengan topeng warna biru, mewakili karakter yang lincah namun anggun. Minakjingga (disebut juga kelana), dengan topeng warna merah mewakili karakter yang berangasan, tempramental dan tidak sabaran. Tari ini karya Nugraha Soeradiredja.
Gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, serta iringan musik yang didominasi oleh kendang dan rebab, merupakan ciri khas lain dari tari topeng.
Kesenian Tari Topeng ini masih eksis dipelajari di sanggar-sanggar tari yang ada, dan masih sering dipentaskan pada acara-acara resmi daerah, ataupun pada momen tradisional daerah lainnya.
Salah satu maestro tari topeng adalah Mimi Rasinah, yang aktif menari dan mengajarkan kesenian Tari Topeng di sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah yang terletak di desa Pekandangan, Indramayu. Sejak tahun 2006 Mimi Rasinah menderita lumpuh, namun ia masih tetap bersemangat untuk berpentas, menari dan mengajarkan tari topeng hingga akhir hayatnya, Mimi Rasinah wafat pada bulan Agustus 2010 pada usia 80 tahun.

Rabu, 16 Februari 2011

musik daerah begitu beragam dan ini beberapa contoh lagu daerah :

Si Patokaan - Provinsi Sulawesi Utara ::: Lirik Lagu Daerah dan Musik Nasional Indonesia


Sayang sayang si patokaan
Matego tego gorokan sayang
Sayang sayang si patokaan
Matego tego gorokan sayang
Sako mangemo tanah man jauh
Mangemo milei leklako sayang
---
Note :
Indonesian old traditional song
Free public song & non commercial copyrighted song lyric


Yamko Rambe Yamko - Provinsi Papua / Irian Jaya ::: Lirik Lagu Daerah dan Musik Nasional Indonesia


Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
---
Note :
Indonesian old traditional song
Free public song & non commercial copyrighted song lyric

Burung Tantina - Provinsi Maluku / Ambon ::: Lirik Lagu Daerah dan Musik Nasional Indonesia


Sio tantina burung tantina
mati dipanah Raja Nirwana
Sio tantina burung tantina
mati dipanah Raja Nirwana
Sakitnya bukan sakit penyakit
Khabarnya datang dari Sri Rama
Sakitnya bukan sakit penyakit
Khabarnya datang dari Sri Rama
---
Note :
Indonesian old traditional song
Free public song & non commercial copyrighted song lyric


Lir Ilir - Provinsi Jawa Tengah ::: Lirik Lagu Daerah dan Musik Nasional Indonesia


Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir
Tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo
---
Note :
Indonesian old traditional song
Free public song & non commercial copyrighted song lyric

Keroncong Kemayoran - Provinsi DKI Jakarta / Betawi ::: Lirik Lagu Daerah dan Musik Nasional Indonesia


La la la la la la la laaa
Laju laju perahu laju
Jiwa manis indung di sayang
La la la la la la la la laaa
Laju sekali laju sekali ke surabaya
Belenong di pinggir kali
Dengan Keroncong senang sekali
La la la la la la la laaa
Boleh lupa kain dan baju
Jiwa manis indung di sayang
La la la la la la la la laaa
Janganlah lupa janganlah lupa kepada saya
Keladi dalam almari
Yang baik budi yang saya cari
La la la la la la la laaa
Boleh lupa kain dan baju
Jiwa manis indung di sayang
La la la la la la la la laaa
Janganlah lupa janganlah lupa kepada saya
Merpati terbang melayang
Cinta sejati Slalu terbayang
Kedondong di atas peti
Ini keroncong mohon berhenti
Semogalah semua senang di hati
---
Note :
Indonesian old traditional song
Free public song & non commercial copyrighted song lyric

dan masih banyak lagi lagu yang dimiliki indonesia..
saya begitu menyukai kesenian daerah yang ada di Indonesia,terlebih dengan musiknya yang menurutku sungguh mengagumkan,alunan musik yang berirama begitu hidup.
alat-alat musik yang di gunakan pun sangat unik.dan cara memainkan pun unik.musik daerah biasanya dipergunakan untuk upacara adat.

Rabu, 09 Februari 2011

keseniandaerah

kesenian daerah merupakan kekayaan yang tidak dapat digantikan oleh apapun.
dalam kesenian daerah tersimpan begitu banyak makna yang sangat penting.setiap daerah memiliki kesenian yang beragam.suatu kesenian perlu kita kenal dan kita lestarikan.
indonesia memiliki bermacam-macam kesenian,
banyak sekali yang kita ketahui dan kita lihat.